Aku terbangun di tengah istirahat sakitku. Dan kulihat
bunda setia menemaniku. Kupandangi
wajah bunda yang lelah menjagaku.. dalam hatiku bertanya"mimpi apa
bunda?" andai aku masih boleh berharap.. isilah mimpi bunda dengan
kebaikan malaikat.. yang senatiasa menghibur lelahnya agar bundaku tersenyum dan riang
tertawa.
Aku pun teringat riak riak pertengkaran dengan
bunda akhir akhir ini.. dan karena kecerobohanku.. aku pun sakit.
~tak terasa bunda terbangun..~
Bunda langsung beranjak dari tidurnya.. "Anak bunda jangan sakit ya! Kalau anak bunda sakit bunda sedih"
Dalam keadaan terdzolimipun bunda masih
mengurusku, melayaniku, bunda melupakan lelahnya hanya untuk mencintaiku...
mengkompres dahiku, menyuapiku makan.
Bunda sayang.. kau tak pernah mengkhianatiku, walau dalam
sakit sekalipun kau masih lafazkan doa untukku.. bunda menjagaku dengan
kekuatan doanya.. menyelamatkan aku dengan lafaz cinta yang keluar dari
bibirnya..
"anak bunda mau di belikan apa? mau makan
apa?"
Aku tak mampu berkata banyak.. aku langsung
memeluk bundaku.. dan.. entah kapan terakhir kali aku memeluk bundaku..
Saat itu juga aku merasa damai.. tenang.. "Aku sayang bunda!" ucapku buyarkan
suasana..
Lalu, Bunda yang tampak heran dengan ucapanku langsung mengecup keningku. Aku langsung menangis dipelukan bunda entah
kapan pertama atau terakhir kali aku ucapkan aku sayang bunda! Aku hampir tak
pernah ucapkan itu! Bahkan surat cinta untuk bundapun aku tak pernah buat untuk bundaku. Aku yang semenjak dulu dirawat oleh bunda, bunda yang senantiasa
menemani hariku... bahkan sering sekali terlupakan olehku.
Bunda yang dengan kesetiaannya menunggu yang
sibuk. tak pernah sekalipun bunda berburuk sangka padaku.. sekalipun bunda tahu
aku berbohong.. dan berbuat salah.. bunda selalu.. berikan terbaik dengan hatinya yang
lapang untuk maaf..
Terimaksih bundaku yang tersayang.. karena
hati dan ketulusanmu membuat fikiranku jadi lebih tenang dan terbuka..
terimakasih juga bundaku yang baik.. kau menjagaku dan selalu membuatku
tertawa.
jika kelak aku pergi.. jaga kesehatan lahir
bathin bunda.. sekalipun hanya impian,.. aku berharap.. masih mampu
membahagiakan bunda.. dan melihat bunda selalu tersenyum. semoga ALLAH yg maha
luas kasih sayangnya mengijabah niat baik dariku untuk bunda. Walaupun apa pun
yg ku perjuangkan takkan mampu melunasi kasih sayang bunda untukku.
Jazakillah bundaku yang mukhlish.. Aku sangat
mencintaimu..
“Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba “Ungkapkanlah Cintamu” pada blog senyumsyukurbahagia.blogspot.com, hidup bahagia dengan Senyum dan Syukur”