Rabu, 17 April 2013

SEJUTA KATA TAK MAMPU WAKILKAN BUNDA UNTUKKU


Aku terbangun di tengah istirahat sakitku. Dan kulihat bunda setia menemaniku. Kupandangi wajah bunda yang lelah menjagaku.. dalam hatiku bertanya"mimpi apa bunda?" andai aku masih boleh berharap.. isilah mimpi bunda dengan kebaikan malaikat.. yang senatiasa menghibur lelahnya agar bundaku tersenyum dan riang tertawa.

Aku pun teringat riak riak pertengkaran dengan bunda akhir akhir ini.. dan karena kecerobohanku.. aku pun sakit.

~tak terasa bunda terbangun..~

Bunda langsung beranjak dari tidurnya.. "Anak bunda jangan sakit ya! Kalau anak bunda sakit bunda sedih"
Dalam keadaan terdzolimipun bunda masih mengurusku, melayaniku, bunda melupakan lelahnya hanya untuk mencintaiku... mengkompres dahiku, menyuapiku makan.

Bunda sayang..  kau tak pernah mengkhianatiku, walau dalam sakit sekalipun kau masih lafazkan doa untukku.. bunda menjagaku dengan kekuatan doanya.. menyelamatkan aku dengan lafaz cinta yang keluar dari bibirnya..

Bunda memegang dahiku.. membuyarkan isi hatiku.. "Anak bunda sudah gak panas" begitu katanya
"anak bunda mau di belikan apa? mau makan apa?"

Aku tak mampu berkata banyak.. aku langsung memeluk bundaku.. dan.. entah kapan terakhir kali aku memeluk bundaku..

Saat itu juga aku merasa damai.. tenang.. "Aku sayang bunda!" ucapku buyarkan suasana..
"Alhamdulillah anak bunda sayang bunda.." balasnya dengan ketenangan senyumnya untukku.

Lalu, Bunda yang tampak heran dengan ucapanku langsung mengecup keningku. Aku langsung menangis dipelukan bunda entah kapan pertama atau terakhir kali aku ucapkan aku sayang bunda! Aku hampir tak pernah ucapkan itu! Bahkan surat cinta untuk bundapun aku tak pernah buat untuk bundaku. Aku yang semenjak dulu dirawat oleh bunda, bunda yang senantiasa menemani hariku... bahkan sering sekali terlupakan olehku.

Bunda yang dengan kesetiaannya menunggu yang sibuk. tak pernah sekalipun bunda berburuk sangka padaku.. sekalipun bunda tahu aku berbohong.. dan berbuat salah.. bunda selalu.. berikan terbaik dengan hatinya yang lapang untuk maaf..

Terimaksih bundaku yang tersayang.. karena hati dan ketulusanmu membuat fikiranku jadi lebih tenang dan terbuka.. terimakasih juga bundaku yang baik.. kau menjagaku dan selalu membuatku tertawa.
jika kelak aku pergi.. jaga kesehatan lahir bathin bunda.. sekalipun hanya impian,.. aku berharap.. masih mampu membahagiakan bunda.. dan melihat bunda selalu tersenyum. semoga ALLAH yg maha luas kasih sayangnya mengijabah niat baik dariku untuk bunda. Walaupun apa pun yg ku perjuangkan takkan mampu melunasi kasih sayang bunda untukku.

Jazakillah bundaku yang mukhlish.. Aku sangat mencintaimu..

“Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba “Ungkapkanlah Cintamu” pada blog senyumsyukurbahagia.blogspot.com, hidup bahagia dengan Senyum dan Syukur” 

1 komentar: